Peralihan Musim - Sastri Pustaka

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 31 Oktober 2016

Peralihan Musim

Isak tangis jam sembilan,
Sembilan tahun silam
Dikalbu ini Masih bersemayam
Terkenag di setiap tahajjud malam
Pahlawan, relawan
Apalgi lawan
Bertekuk lutut
Hingga taktersa tersium ruput
Karena malu atas kekalahannya
Mengusik niat tulus bunda
Menyayangi ananda
Kasturi susut
Tak lagi semerbak
Melihat harum namamu
Debat caprespun kalah hebat
Dengan ucapmu penuh nasehat
Tapi kenapa selalu kuralat
Dengan ikhwalku penuh keparat
Bu,
Jiwaku kelam
Sajakku kehilangan jejak
Syairku anyir
Laguku tak lagi merdu
Untuk mendendangkan seuntai lagu syahdu
Ratu itu, bu
Yang telah menyulapku hingga terlelap
Menyihirku dengan seuntai syair
Mantra cinta yang dibacanya membuat aku buta
Hingga anakmu ini tak berdaya
Maafkanlah!
Namun,
Agung namamu
Kan ku lukis diangkasa
Bersanding dengan tuhan
Yang lagi bersemayam
16 Agustus 2014 M.
Anak asuh Kompas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here