Tragedi Sabtu - Sastri Pustaka

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 31 Oktober 2016

Tragedi Sabtu

;KH. A. Warits Ilyas

Di waktu bel perang telah berbincang melantunkan pertempuran yang datang tak tertundakan
Anak perang bergagas, berlari deras untuk peragakan tumpas-menumpas.
Tiba-tiba terdengar sayup kematian berkumandang
Perang pun dilarutkan
Lantaran waliyullah gelap dari pandangan
Malaikat kecil bersatu dalam renungan,kebingaungandengan jutaan tanya nyata dinobatkan,
barangkalai salah sasaran?
Kenapa secapat kilat ia minggat tanpa wasiat?
Tak terasa, dari sendi-sendi mata kepaladengan iba yang membara,
tetesan tinta mulia tumpa di dada samudra
Sebab, ruhmu tenggelam dari lingkaran kehidupan, lalu
Hitam legam segerah sempurnah terciptakan di menit tiga puluh enam paska sembilan
Sholat mayyit segerah ditegakkan.
Setiba saat ambulan  akhirat menggangkatmu
Dengan tak sadar sandal tertinggal
Tibalah kau dipembaringan, bersemidi dikuburan
Meski insan masih merindukan.
@2015 Maret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here