Seketsa Kasih Tak Berujung - Sastri Pustaka

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 31 Oktober 2016

Seketsa Kasih Tak Berujung

Di larik pertama kudapati namamu
Pelan-pelan kueja,baca penuh ma’na
Indah penuh sejarah
Di bait kedua salam kusampaikan
Waalaikum salam; jawabmu
Kucuba perkenalkan diri walau malu menjadi hantu, hingga
Aku tahu siapa kamu
Di lembar kedua kau memanggilku dari kejauhan
Sebongkah salam hangat kau sodorkan
Hingga pada malam itu aku taksangup mengukir sejarah di atas bantal
Sebagai hadiah dariku, kau kubari secarik kata
tapi kenapa kau malah diam, membungkam lalu menangis
Salah apa daku
Entah di lembar ke berapa kita akan melipat takdir.
Menutup lembaran sejarah dalam dunia hayal
Menatap harap dalam dunia nyata
Jiwaku lara menapaki trotoar tak menentu selama ini
Kakiku bengkak, pecah bernanan darah pertanyaan
Batinku meronta-ronta mendendangkan syair kerinduan yang tak berujung
Entah kapan kita akan mendayung kasih di rumah baru kita
Membungkam beribu hasrat yang selalu melengkingkan kabersamaan
Aku rindu penuh harap!
*penggerak Kompas, terlahir dari mala petaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here