Sejarah Perkembangan Tafsir - Sastri Pustaka

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 04 Oktober 2017

Sejarah Perkembangan Tafsir

Sejarah Perkembangan Tafsir
Pada fase sebelum kodifikasi

Ulum al-Qur’an juga ilmu lainnya belum dikodifikasikan dalam bentuk kitab atau mushaf. Satu-satunya yang sudah dikodifikasikan saat itu hanyalah al-Qur’an. Pengodifikasian itu semakin marak dan meluas ketika islam berada pada tangan pemerintahan bani Umayyah dan bani Abbasiyah pada periode-periode awal pemerintahannya.

a.       Perkembangan Ulum al-Qur’an abad II H
Pada abad kedua H ini para ulama memberikan prioritas atas penyusunan tafsir sebab tafsir merupakan induk Ulum al-Qur’an. Diantara ulama abad II H yang menyusun tafsir ialah:
1.      Syu’bah Al-Hajjaj (W. 160 H)
2.      Sufyan Bin Uyainah (W. 198 H)
3.      Sufyan Ats-Tsauri (W. 161 H)
4.      Waqi’ Bin Al-Jarrh (128-197 H)

b.      Perkembangan Ulum al-Qur’an Abad III H
Pada abad III H. selain tafsir dan Ilmu Tafsir, para ulama mulai menyusun pula beberapa ilmu al-Qur’an diantaranya:
1.      Ali Bin Al-Madini (W. 234 H) gurunya imam Al-Bukhari, yang menyusun Ilmu Asbab An-Nuzul,
2.      Abu Ubaid Al-Qasimi Bin Salam (W. 224 H) yang menyusun ilmu Nasikh wa Al-Mansukh, Ilmu Qira’at dan Fadail Al-Qur’an.
3.      Muhammad Bin Ayyub Adh-Dhurraits (W. 294 H) yang menyusun ilmu Makki wa Al-Madani.
4.      Muhammad Bin Khalab Al-Marzuban (W. 309 H) yamg menyusun kitab Al-Hawi fi ‘ulum al-Qur’an.

c.       Perkembangan Ulum al-Qur’an Abad IV H
Pada abad ke IV H.mulai disusun ilmu Gharib al-Qur’an dan beberapa kitab ‘Ulum al-Qur’an dengan memakai istilah ‘Ulum al-Qur’an. Diantara ulama yang menyusun ilmu-ilmu itu adalah:[5]
1.      Abu Bakar As-Sijistani (W. 330 H) yang menyusun kitab Gharib al-Qur’an
2.      Abu Bakar Muhammad Bin Al-Qasim Al-Anbari (W. 328 H) yang menyusun kitab ‘Aja’ib ‘Ulum al-Qur’an.
3.      Abu Al-Hasan Al-Asy’ari (W. 324 H) yang menyusun kitab Al-Mukhtazan Fi ‘Ulum al-Qaur’an.
4.      Abu Muhammad Al-Qassab Muhammad Bin Ali Al-Kurkhi (W. 360 H) yang menyusun kitab Nukat Al-Qur’an

Objek Kajian ‘Ulum Al-Qur’an
Diantara objek-objek kajian ‘Ulum al-Qur’an yang masyhur adalah sebagi berikut:[7]
1.      Ilmu Adab Tilawat al-Qur’an, yaitu ilmu-ilmu yang menerangkan aturan-aturan dalam pembacaan al-Qur’an.
2.      Ilmu Tajwid, yaitu ilmu yang menerangkan cara-cara membaca al-Qur’an, tempat memulai, atau tempat berhenti (Waqaf).
3.      Ilmu Asbab An-Nuzul, yaitu ilmu yang menerangkan sebab-sebab turun ayat.
4.      Ilmu I’rab al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan harokat al-Qur’an dan kedudukan sebuah kata dalam kalimat.
5.      Ilmu Nasikh wa Al-Mansukh, yaitu ilmu yang menerangkan ayat-ayat yang mansukh oleh sebagian Mufassir.
6.      Ilmu I’jaz Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan segi-segi kekuatan al-Qur’an sehingga dipandang sebagai suatu mukjizat dan dapat melemahkan penentang-penentangnya.
7.      Ilmu Aqsam Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an.
8.      Ilmu Jadal Al-Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan macam-macam perdebatan yang telah dihadapkan Al-Qur’an kepada segenap Qaum Musyrikin dan kelompok lainnya.

Sesungguhnya masih banyak lagi objek-objek pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an yang tidak kami cantumkan dalam makalah ini, karena objek kajian di atas banyak yang telah mewakili objek kajian yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here